Pada artikel saya sebelumnya yaitu Cara Sederhana Riset Kata Kunci, sudah saya bahas cara simple memilih kata kunci sebelum kita mulai menentukan nama domain dan hosting yang hendak kita pakai. Ada cukup banyak provider yang menyediakan jasa sewa hosting dan domain, namun pada kesempatan kali ini saya ingin sedikit membagikan pengalaman saya menggunakan jasa dari Vkios. Saat masuk ke website resminya Vkios, kita akan langsung melihat tampilan homepagenya, disana ada sedikit kata sambutan dan sebuah kolom kecil yang bisa kita isikan dengan nama website yang kita inginkan. Turun ke layar bawah, kita akan mendapatkan info paket yang ditawarkan, untuk paket dasar tersedia 3 paket yaitu paket A, B, dan C dengan rincian masing-masing fasilitas yang diberikan.
Untuk mulai membeli paket yang ditawarkan, kita kembali ke bagian atas yang mana terdapat kolom pengisian "Masukkan nama toko online Anda". Sobat bisa mengetikkan nama domain yang telah sobat rencanakan (bisa berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan sebelumnya) di dalam kolom, lalu klik "Buat"
Jika nama website yang kita inginkan sudah digunakan oleh orang lain, maka akan ada muncul layar peringatan, sedangkan jika domain yang kita ketikkan masih tersedia (belum ada yang menggunakan), maka kita akan diarahkan pada halaman berikutnya, yaitu pengisian biodata dan pemesanan paket. Silakan sobat isi semua data yang diperlukan, dan pilih paket yang diinginkan, saya sarankan untuk website baru sebaiknya ambil paket yang paling murah saja, yaitu paket A, karena jika kemudian website semakin berkembang maka otomatis akan diupgrade ke paket B, dan seterusnya. Selain 3 paket dasar tersebut, vkios juga menawarkan Paket Bisnis Basic dan Paket Bisnis Premium.
Setelah data terisi semua, kemudian klik "Submit" dan tunggu verifikasi pembayaran dari Vkios, dan setelah pembayaran diterima maka dalam tempo beberapa jam (maksimal 2 hari), sobat akan mendapatkan pemberitahuan dari vkios tentang keanggotaan sobat, mendapatkan user dan password untuk admin website, serta ebook petunjuk pengoperasian dan pengelolaan admin. Nah jika sobat hendak memulai membuka toko online dan berminat untuk menggunakan jasa Vkios sebagai penyedia jasa domain dan hosting seperti yang telah saya gunakan pada website toko online sprei saya, silakan sobat klik disini. Pada artikel selanjutnya saya akan jelaskan bagaimana cara simple untuk mengelola admin website vkios.
Yang namanya suatu bisnis perdagangan tentu melibatkan banyak pihak, baik itu supplier, pelanggan, maupun karyawan. Mayoritas orang saat berdagang, khususnya dalam hal penyediaan barang dagangan, berusaha sebisa mungkin mendapatkan harga yang termurah, dan bahkan terkadang dengan cara membanding-bandingkan antara satu supplier dengan supplier lainnya dengan tujuan untuk menekan harga kepada supplier. STOOOP....
Prinsip mencari harga murah memang baik karena akan berpengaruh terhadap harga jual, namun akan lebih bijaksana jika dalam mencari supplier juga mempertimbangkan suatu hubungan baik. Terkadang kita bisa sedikit "merelakan" selisih harga yang mungkin timbul demi menjaga hubungan yang lebih baik dengan supplier, anggap saja sebagai ucapan terima kasih karena telah disupport pengadaan barang selama ini. Seiring berjalannya waktu, usaha kita akan semakin berkembang, dan tentunya permodalan juga akan semakin baik. Bisa jadi pada saat tersebut kita sudah bisa mengambil langsung barang dari supplier yang lebih besar dan harga yang lebih murah, dan seringkali kita kemudian lupa akan "jasa-jasa" supplier kita terdahulu yang telah ikut membantu membesarkan usaha kita, dan mulai berpaling ke supplier lain.
Disinilah hukum tabur tuai akan terjadi, jika kita menabur kesetiaan maka percayalah bahwa pelanggan kitapun akan setia pada kita. Seperti saya sendiri, dalam posisi yang lebih baik sekarangpun saya memilih untuk tetap melanjutkan hubungan baik dengan supplier lama, walaupun saya sendiri bisa mendapatkan supplier yang lebih besar dan harga yang lebih murah, tapi bagi saya hubungan baik harus tetap dijaga, walau mungkin intensitas pengambilan barang tidak sebesar semula. Dan saya percaya bahwa keputusan yang saya ambil inilah yang mampu membuat bisnis saya berkembang seperti sekarang. Jadi buat sobat semua mudah-mudahan bisa jadi bahan pertimbangan, bahwa hubungan baik jauh lebih berharga daripada selisih harga yang tidak seberapa. Dan saya percaya untuk kedepannya kita bisa mendapatkan hubungan yang baik dengan semua pihak dan juga harga yang terbaik. Salam Sukses.
Pada artikel sebelumnya, saya telah menuliskan tentang berbagai media yang dapat dimanfaatkan untuk berjualan melalui jaringan internet, salah satunya adalah melalui website. Untuk memulai sebuah website, ada beberapa langkah yang terlebih dahulu harus kita jalani, salah satunya adalah untuk mencari kata kunci yang tepat bagi domain website agar menjadi google friendly. Di bawah ini saya akan membagikan satu teknik sederhana untuk riset kata kunci secara gratis. Ada banyak tools berbayar yang hasilnya mungkin lebih akurat, namun untuk pemula tidak ada salahnya mencoba teknik ini, karena selain lebih mudah, juga gratis dan hasilnya menurut saya lumayan bagus.
Setelah menentukan produk apa yang hendak dijual, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah riset kata kunci atau keyword yang juga berguna sebagai dasar bagi kita dalam memilih nama atau domain dari website yang hendak kita gunakan. Ada cukup banyak tools atau software yang tersedia yang dapat kita gunakan, salah satunya dengan Google Traficc Estimator, dengan mengetikkan kata kunci utama dari produk kita, maka kita akan mendapatkan cukup banyak varian keyword turunan yang bisa kita pilih sebagai dasar acuan memilih nama domain. Saat kita masuk kedalam Google Traficc Estimator, kita akan diarahkan ke halaman utama, klik bagian "Telusuri kata kunci baru menggunakan frasa, situs web atau kategori", lalu isi data-datanya (misalnya saya isi dengan keyword : Sprei) dan diakhiri dengan klik : "Dapatkan ide". Setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
Hasil penelusuran kata kunci per group
Hasil tampilan penelusuran akan dikelompokkan sesuai group masing-masing, untuk melihat lebih detail hasil dari masing-masing group, sobat bisa klik pada tulisan yang berwarna biru, misalnya saya akan mengklik pada group "Sprei Online", maka tampilan yang akan muncul seperti di bawah ini.
Hasil penelusuran group kata kunci
Hasil penelusuran diatas, rata-rata menunjukkan tingkat persaingan yang cukup tinggi untuk kata kunci turunan dari sprei online, namun ada satu yang berkategori menengah dengan hasil pencarian yang cukup baik yaitu "sprei murah online". Nah, keyword inilah yang yang saya referensikan sebagai domain dari website yang hendak digunakan. Sobat bisa kumpulkan beberapa keyword dari berbagai group diatas dengan kategori tingkat persaingan "rendah - menengah" dan angka rata-rata untuk hasil penelusurannya cukup tinggi. Setelah sobat membuat daftar keyword terpilih, barulah sobat bisa menyeleksi dan mencobanya, apakah keyword tersebut sudah ada yang menggunakannya atau belum.
Jika sobat sudah menentukan keyword yang hendak dipilih, maka langkah selanjutnya adalah mencari penyedia jasa sewa domain dan hosting. Ada cukup banyak provider yang bisa sobat pilih, salah satunya adalah seperti yang saya gunakan pada website jualan sprei saya yaitu Vkios. Menurut saya layananya sangat baik dan memiliki banyak fitur-fitur unggulan yang memudahkan sobat untuk mengoptimalkan website menjadi lebih baik. Nah, sekian dulu tips dari saya untuk sesi riset kata kunci, semoga tulisan ini bermanfaat buat sobat yang hendak mulai membuka toko online. Salam sukses online.
Problem yang seringkali dihadapi oleh calon pebisnis online adalah menentukan produk apa yang hendak dijual. Setelah berhasil menentukan produk yang hendak dijual, problem berikutnya adalah menentukan media apa yang hendak digunakan dalam memulai bisnis online. Pada artikel ini saya ingin menjelaskan media-media apa saja yang bisa kita gunakan untuk memulai bisnis online, khususnya perdagangan barang. Semuanya bisa punya pendapat masing-masing, namun ini berdasarkan pengalaman pribadi saya, maka saya rekomendasikan berbagai media yang bisa sobat gunakan untuk memulai bisnis online. Saya akan menjelaskan juga bagaimana kelebihan dan kekurangan masing-masing media.
Blog
Blog bisa dibilang pioneer di dalam bisnis online, walaupun sebenarnya fungsi blog lebih banyak ke konten atau informasi kepada pengunjung, namun lambat laun fungsi blog mulai dimanfaatkan untuk menghasilkan pundi-pundi uang. Dimulai dari menjual berbagai informasi penting seperti ebook, blog juga mulai dimanfaatkan untuk penawaran produk-produk dagangan pada umumnya. Secara umum, blog memiliki kelebihan yaitu lebih mudah terindex pada mesin pencari karena nilai dari konten yang dimilikinya, selain itu blog juga tergolong lebih interaktif dengan penggunanya dimana admin dan pengunjung bisa berkomunikasi secara langsung melalui kolom komentar yang disediakan. Namun juga blog memiliki kekurangan di dalam penataan user interfacenya yang sangat simple, kecuali sobat sudah tergolong mahir sehingga bisa mengedit dan menambahkan berbagai aplikasi tambahan yang membuat tampilan blog menjadi lebih menyenangkan bagi pengunjung.
Website bisa dianggap sebagai penyempurnaan dari blog dan lebih difokuskan untuk penawaran suatu produk. Saat pertama kali masuk ke sebuah website, pengunjung akan langsung bisa mengetahui jenis produk apa yang bisa mereka temukan pada blog tersebut. Kelebihan dari website adalah kemudahannya untuk dimodifikasi sesuai dengan keinginan pemiliknya. Saat ini cukup banyak provider yang menyediakan jasa penyewaan hosting dan domain website dengan harga yang murah, salah satunya adalah Vkios.com yang menawarkan harga sewa mulai Rp. 500.000,-/tahun.
Harga sewa tersebut tergolong cukup murah karena sobat akan mendapatkan cukup banyak benefit dari layanan mereka. Layanan purna jual yang baik, pelayanan yang cepat, tampilan web yang menarik karena tersedia cukup banyak template yang bisa disesuaikan dengan keinginan pemilik. Selain itu benefit lainnya yaitu dengan adanya fitur SEO on page yang sedikit banyak akan membantu produk sobat untuk muncul di halaman depan pada hasil pencarian di mesin pencari seperti google, yahoo, dll.
Kekurangan dari media website (dan juga blog) ini ada pada masalah trafik atau jumlah pengunjung. Bisa dibilang bahwa trafik adalah nyawanya sebuah blog ataupun website, sebagus dan secantik apapun kita mendesain sebuah website, namun jika tidak ada trafik maka semuanya akan sia-sia, karena semakin banyak trafik pengunjung yang masuk ke sebuah website maka semakin besar jugalah potensi untuk terjadinya suatu transaksi penjualan. Walaupun telah disematkan fitur SEO onpage namun hal tersebut tidak terlalu signifikan untuk mendapatkan jumlah pengunjung seperti yang diharapkan. Solusi untuk mendapat trafik bisa dilakukan dengan cara beriklan (yang tentunya membutuhkan anggaran yang cukup besar), dan juga mengerjakan SEO (Search Engine Optimization) yang bagi kebanyakan orang merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami dan juga dilakukan karena termasuk "investasi jangka panjang", dan juga pengerjaannya harus dilakukan terus menerus, serta hasil yang diperoleh biasanya tidak dapat dilihat dalam waktu singkat.
Sosial media adalah salah satu media yang juga cukup populer karena pengelolaannya yang cukup simple dan mudah, selain itu interaksi dengan calon pembeli juga biasanya berlangsung cukup cepat. Ada berapa media yang umum digunakan yaitu facebook, twitter, instagram, atau bisa juga melalui group instant messaging seperti Whatsapp Messenger (WA), Blackberry Messenger (BBM), Line, dll.
Kekurangan pada media ini adalah pangsa pasar yang terbatas hanya pada orang-orang yang berada pada lingkaran yang kita miliki. Misalnya kita memiliki jumlah follower sejumlah 5000 orang maka orang-orang inilah yang menjadi calon pembeli kita (pasar yang sempit bukan?). Namun jangan kuatir karena kita juga bisa menjangkau orang-orang lain yang berada "diluar lingkaran" dengan cara beriklan, dan kembali lagi itu berarti sobat harus menyiapkan budget tambahan untuk iklan tersebut.
Media yang satu ini bisa dianggap seperti Mall Online karena menjadi tempat berkumpulnya banyak penjual dan pembeli di dalam satu tempat, masih baru dan mulai booming sekitar 2 tahun terakhir, bisa dibilang media ini mencoba untuk meminimalisasi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada media sebelumnya. Ada beberapa marketplace (dan sejenisnya) yang cukup populer yaitu antara lain Lazada, Tokopedia, Elevenia, Bukalapak, Blanja, MatahariMall, Olx, dll. Setiap marketplace memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta kebijakan yang berbeda-beda.
Kelebihan (pada umumnya) dari marketplace adalah pendaftaran gratis, untuk menjadi seorang seller (penjual) pada sebuah marketplace tidak dibutuhkan biaya, sobat hanya perlu mendaftar saja dan mulai berjualan, namun tentu mereka juga menawarkan sistem keanggotaan berbayar yang memberikan fasilitas lebih baik dibandingkan keanggotaan gratis. Namun ada juga marketplace yang menawarkan sitem "bagi hasil", dimana mereka akan mengambil sebesar presentase tertentu dari harga jual produk pada sellernya.
Kelebihan berikutnya adalah seller tidak perlu repot memikirkan trafik pengunjung, ataupun tehknik SEO terbaru karena untuk urusan mendatangkan trafik adalah menjadi tugas bagi pengelola marketplace tersebut, yang harus dilakukan oleh seller adalah bersiap mengelola order yang masuk sebaik dan secepat mungkin.
Demikianlah beberapa media yang bisa sobat gunakan untuk berjualan online, mungkin ada sobat yang ingin menambahkan boleh mengisi di kolom komentar. Semoga tulisan ini bermanfaat buat sobat semuanya, dan jika masih ada yang ingin ditanyakan silakan isi di kolom komentar, saya akan berusaha merespon secepatnya. salam sukses...
Di dalam menjalankan bisnis online adalah sangat penting untuk merencanakan terlebih dahulu jenis produk apa yang akan diperdagangkan, saya sendiri membutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan untuk survey hingga akhirnya memilih untuk berjualan spreidan bedcover. Dalam memutuskan produk apa yang sebaiknya kita pilih, ada baiknya kita pelajari dulu satu per satu beberapa pertimbangan berikut ini :
Ukuran dan Berat Produk
Hal pertama yang jadi bahan pertimbangan adalah ukuran dan berat produk. Pada prinsipnya, hampir semua barang bisa diperdagangkan secara online. Seorang kenalan saya memiliki usaha penjualan papan skor untuk berbagai pertandingan olahraga, ukuran papan skor itu sendiri tergolong cukup besar dan berat yaitu dengan dimensi sekitar 200 x 125 x 25cm dan berat hingga 50kg, walaupun tetap bisa dikirim, namun ongkos kirim yang dibutuhkan cukup besar dan memberatkan pembeli. Jadi sebaiknya hindari pemilihan barang yang memiliki ukuran atau berat yang besar, seperti kasur busa/springbed, kulkas, televisi, lemari, bantal, dll. karena beresiko terjadinya pembatalan transaksi pembelian dari customer yang diakibatkan ongkos kirim yang terlalu mahal.
Ada baiknya untuk memilih produk-produk yang memiliki dimensi yang kecil dan juga berat yang ringan agar ongkos kirim tidak lagi menjadi masalah antara penjual dan pembeli. Contoh produk yang bisa dipertimbangkan antara lain : pakaian, tas, sepatu, asesoris, dll. atau apa saja yang ukurannya tidak terlalu besar dan bobotnya cukup ringan.
Material Bahan
Langkah berikutnya adalah memilih produk yang memiliki material yang kuat. Bisnis online identik dengan proses pengiriman lewat ekspedisi. Akan sangat penting jika produk yang hendak kita jual dan kirim memiliki material yang kuat dan tidak mudah rusak saat dalam proses pengiriman. Hindari produk-produk yang rentan rusak seperti kaca, keramik, dan juga produk berbentuk cairan (misalnya parfum) karena mayoritas expedisi menolak untuk mengirimkan produk berbahan cair, jikapun ada, maka pilihannya sangat terbatas. Sebaiknya pilih produk bermaterial kuat seperti kain, plastik, atau karet.
Jumlah Peminat dan Kompetitor
Langkah berikutnya adalah memastikan bahwa produk yang hendak kita jual tersebut ada peminatnya. Untuk menguji seberapa banyak orang yang menggunakan mesin pencari google untuk mencari produk tersebut dan seberapa besar tingkat persaingannya, kita bisa menggunakan beberapa tool yang tersedia secara gratis, misalnya Google Traffic Estimator. Pastikan produk yang hendak kita pasarkan tersebut memiliki tingkat pencarian yang baik dengan tingkat persaingan yang rendah atau menengah.
Kategori Produk
Untuk pertimbangan yang berikut ini hanya bersifat saran saja dan tidak mutlak. Akan sangat baik jika memilih jenis produk yang mengandung unsur lifestyle dan hobby, karena biasanya akan lebih mudah untuk dipasarkan dan pembeli biasanya tidak terlalu sensitif dengan persaingan harga. produk yang bisa dipertimbangkan misalnya asesoris komputer, asesoris handphone, variasi kendaraan, pernak-pernik asesoris tubuh seperti kalung, gelang, dll.
Supplier
Dan yang terakhir adalah pastikan ada suppliernya di lokasi yang dengan dengan kita. Atau kalau kita bisa produksi sendiri barangnya tentu akan jauh lebih baik karena hal ini menyangkut ketersediaan barang dagangan.
Demikian tips dalam menentukan barang apa saja yang bisa kita pertimbangkan untuk diperdagangkan secara online. Semoga tips ini bermanfaat buat rekan netter semuanya. Jika artikel ini dianggap bermanfaat, jangan sungkan untuk mensharingkannya dengan yang lain, dan jika ada masukan, kritik dan saran bisa diisi pada kolom komentar. Terima kasih :)
Saya masih ingat masa anak-anak saya dulu, yaitu sekitar 20-an tahun yang lalu, masyarakat masih belum mengenal internet, semua masih dilakukan secara manual, termasuk juga dalam hal berbisnis. Orang-orang pada jaman tersebut masih memasarkan produknya secara manual, seperti membuka toko, mengisi stock barang dagangannya sebanyak dan selengkap mungkin untuk menarik pembeli, melakukan promosi melalui brosur-brosur dan bahkan iklan di berbagai media cetak. Metode ini masih cukup baik dan bisa digunakan hingga saat ini, namun yang menjadi kendala adalah metode ini membutuhkan modal dalam jumlah yang tidak sedikit sehingga membuat banyak orang berpikir-pikir ulang untuk memulai bisnisnya.
Namun seiring dengan perkembangan jaman yang begitu pesat, internet bukan lagi menjadi "barang mewah" bagi masyarakat Indonesia. Dimulai sejak sekitar tahun 2005-2010, internet mengalami lonjakan besar, khususnya di dalam perputaran transaksi online, dan peningkatan terus terjadi dengan sangat pesat setiap tahunnya. Hal ini didukung oleh semakin murahnya paket data internet yang ditawarkan oleh berbagai provider, semakin banyaknya titik-titik lokasi internet gratis di berbagai lokasi, serta semakin banyaknya gadget yang dapat digunakan untuk ber-online ria sehingga sangat memudahkan orang setiap untuk mengakses internet dimana saja, karena bisa dibilang saat ini internet sudah ada di dalam genggaman tangan.
Lalu, apa sih kelebihan internet sehingga dianggap begitu penting bagi dunia bisnis?
Internet menawarkan pangsa pasar yang begitu besar
Jika pebisnis hanya memiliki toko offline, semisal ia memiliki sebuah toko di kota Yogyakarta, maka pangsa pasar yang ia miliki terbatas hanya pada area penduduk di kota tersebut, misalnya populasi penduduk di kota Yogyakarta sebanyak 5 juta jiwa, maka jumlah itulah yang akan menjadi pasar potensial bagi bisnisnya. Internet menawarkan sesuatu yang berbeda, dengan bantuan teknologi internet, pebisnis bisa menjangkau pangsa pasar yang jauh lebih luas karena pasarnya bisa menjangkau seluruh pelosok negeri, yang artinya adalah seluruh penduduk Indonesia dari Sabang hingga Merauke, dan bahkan jika produk yang kita pasarkan memiliki kategori export maka pangsa pasar yang kita miliki pun bisa menjangkau seluruh dunia.
Buka 24 jam sehari dan 7 hari seminggu
Kalau di dunia offline, biasanya orang akan membuka tokonya mulai jam 8 pagi hingga pukul 6 sore, dan kalau mau juga bisa hingga pukul 9 malam, dan tentu harus dijaga dan ditunggu setiap saat. Jika pemilik sedang berhalangan dan toko harus tutup, artinya tidak ada penjualan dan juga keuntungan. Namun dengan adanya toko online bisa menjembatani permasalahan tersebut, karena toko online selalu buka 24 jam dan 7 hari dalam seminggu, tidak ada liburnya sama sekali. Calon pembeli bisa datang mengunjungi toko online kita di hari Minggu atau libur dan bahkan pada jam 2 dini hari disaat kita sedang tidurpun toko tetap bisa melayani calon pembeli.
Biaya yang murah dan modal yang minim
Pada jaman dahulu, saat semua masih tradisional, orang yang ingin berjualan akan mencari lokasi yang strategis untuk memulai bisnisnya. Jika sudah memiliki tempat sendiri mungkin tidak terlalu masalah, tetapi jika harus menyewa tempat, tentunya biaya untuk membayar harga sewa pertahunnya saja sudah sangat tinggi, itu belum lagi anggaran yang dibutuhkan untuk membeli perlengkapan toko, seperti rak, meja, kursi, dll. Dan tentu saja biaya terbesar ada pada pengadaan barang dagangan, semakin banyak barang yang kita miliki tentu semakin baik, karena pembeli yang datang akan melihat langsung stock barang yang kita miliki. Jika stock yang kita miliki hanya sedikit, tentu pembeli akan memiliki keraguan untuk kembali berbelanja di toko kita karena terbatasnya pilihan produk yang dapat mereka beli. Sedangkan di dunia online, investasi yang dibutuhkan bisa dibilang sangat minim sekali, pebisnis bisa memulai bisnisnya hanya dengan membayar sewa domain dan hosting dengan sangat murah, sekitar 300-500ribu pertahun, dan bahkan bisa menggunakan fasilitas blog gratisan. Selain itu transaksi online tidak membuat kita harus bertemu dan bertatap muka langsung dengan calon pembeli, sehingga mereka tidak mengetahui kelengkapan stock barang yang kita miliki.
Pebisnis kecil memiliki kesempatan yang sama dengan pebisnis besar
Jika kita berposisi sebagai calon pembeli, dan misalnya kita ingin berbelanja sprei secara langsung ke sebuah toko, kita memiliki pilihan 2 buah toko, yaitu toko kecil dengan stock sedikit dan toko besar dengan stock barang dagangan melimpah, kira-kira toko mana yang akan kita datangi? jawabannya tentu toko yang besar, bukan? Yup, saya yakin 100% jawaban kita sama, kecuali kita kenal terhadap pemilik toko kecil tersebut hehehe....Ini artinya bahwa toko besar memiliki kesempatan untuk mendapatkan pembeli lebih baik daripada toko kecil. Namun, jangan kuatir, di dalam bisnis online semuanya memiliki kesempatan yang sama besarnya, baik itu pebisnis dengan modal milyaran maupun pebisnis dengan modal dengkul, karena yang dibutuhkan adalah keterampilan untuk membuat tampilan website toko online menjadi semenarik mungkin. Pebisnis dengan modal minim bisa mengakalinya dengan hanya "memajang" foto dari produk yang hendak dijual, jika kemudian terjadi transaksi pembelian, maka penjual bisa langsung mengambil dari suppliernya dan mengirimkan kepada pembeli, dan mengambil selisih harganya sebagai keuntungan langsung.
Mengikuti perkembangan tekhnologi
Pebisnis modern mau tidak mau harus mengikuti perkembangan teknologi, jika tidak maka tentunya akan kalah bersaing dengan para kompetitornya. Jika diibaratkan saat ini, internet ibaratnya senjata perang yang teramat sangat canggih seperti pesawat tempur, tank, bom nuklir, dll. Jika senjata yang kita pakai hanya bambu runcing, tombak dan panah, maka kita hanya tinggal menunggu waktu kekalahan telah terhadap para kompetitor kita.
Demikian sebagian pemaparan saya mengenai pentingnya bisnis online saat ini. Semua yang saya tulis adalah berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri dan hasil melihat perubahan kondisi yang terjadi. Semua yang saya tulis mungkin tidak sesuai dengan teori-teori Internet Marketing karena saya bukan ahlinya, saya hanya telah mempraktekkannya. Jika sobat netter berkenan, silakan share atau memberi masukan, kritis dan saran pada kolom komentar. Makasih
Nama lengkap saya Dedy Indrawan, SE, sedangkan nama panggilan saya adalah Dedy Liem. Saya anak kedua dari pasangan Liem Boen Lie dan Eny Yuliastuti. Saya dilahirkan di kota Lubuk-Linggau pada 22 November 1980. Saya telah menikah dengan Tri Wardhani (Dhani) pada bulan Juni tahun 2006 dan telah dikaruniakan 2 orang putri yang cantik yaitu Jaxine dan Theora.
Pada tahun 2004 saya lulus dari Jurusan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan sempat bekerja sebagai Staf Akunting pada sebuah perusahaan furniture export, namun dikarenakan kondisi ekonomi yang memburuk, perusahaan tempat dimana saya bekerja tersebut mengalami kebangkrutan. Untuk tetap bertahan hidup akhirnya saya mencoba untuk mencari penghasilan dari berjualan angkringan. Hasil yang diperoleh memang sangat minim namun cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sambil berjualan angkringan, saya juga terus berupaya untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dengan cara melamar pekerjaan pada beberapa tempat. Puji Tuhan, 2 bulan berikutnya, tepatnya pada bulan Mei 2005 saya diterima bekerja pada sebuah Bank swasta nasional yaitu Bank Artha Niaga Kencana (Bank ANK) sebagai staf administrasi dan pembukuan. Pada awal tahun 2008, mayoritas saham Bank ANK dibeli oleh Bank Commonwealth (Australia) sehingga akhirnya di merger dan berganti nama menjadi Bank Commonwealth. Perubahan kepemilikan ini juga ikut merubah budaya dan cara kerja saya yang terpaksa harus menjadi seorang tenaga pemasaran (marketing), yang terus terang bukanlah posisi yang saya inginkan dan saya sukai. Namun karena tekanan kebutuhan ekonomi maka pekerjaan tersebut tetap saya tekuni, walaupun saya harus mulai belajar bagaimana caranya untuk menjadi seorang marketing.
Perubahan posisi ini sungguh terasa tidak nyaman bagi saya, karena saya dipaksa untuk keluar dari zona nyaman yang selama ini saya nikmati. Namun dikarenakan tidak memiliki pilihan lain, istilahnya The Power of Kepepet, akhirnya saya paksakan juga untuk belajar dan mulai menikmati pekerjaan baru saya. Setelah beberapa bulan berjalan, saya mulai menikmati pekerjaan sebagai marketing karena membuat saya bisa bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang bisnis, dan saya mulai sedikit demi sedikit berkhayal bisa memiliki suatu bisnis yang sukses seperti mereka. Banyak sekali pelajaran yang saya petik saat menjadi seorang marketing, atau dalam bahasa keren di perbankan adalah seorang Relationship Manager (RM), saat berhubungan dengan nasabah, saya bisa belajar banyak tentang kunci kesuksesan dan juga apa yang membuat mereka bisa jatuh dan bangkrut.
Pada Bulan september 2008, saya mendapatkan penawaran kerja yang lebih baik yaitu sebagai marketing senior di Rabobank International Indonesia cabang Klaten, walaupun masih tetap sebagai marketing, namun besaran gaji yang diberikan jauh lebih besar dari perusahaan saya sebelumnya. Namun kenaikan gaji juga diikuti dengan peningkatan gaya hidup, sehingga walaupun gaji meningkat dua kali lipat tetapi tetap saja tidak bisa menabung karena kebutuhan untuk menghidupi istri dan 2 orang anak juga cukup tinggi. Dari keresahan tersebutlah, saya mulai berpikir untuk mencari penghasilan tambahan, berbagai usaha saya coba namun belum memberikan hasil yang maksimal, mulai dari mencoba memasarkan asuransi, ngojek dimalam hari, dll. hingga akhirnya seorang sahabat merekomendasikan saya untuk merintis sebuah bisnis penjualan melalui jaringan internet atau lebih populer dengan istilah toko online. Awalnya saya ragu, karena selama ini saya tidak memiliki tabungan sama sekali untuk memulai bisnis, justru hutang kartu kredit cukup banyak saat itu, namun karena didorong oleh semangat untuk merubah nasib maka pada tanggal 21 September 2009 kami mulai melaunching website kami dengan nama omahsprei.com. Disinilah awal mulanya kami mengepakkan sayap bisnis sprei kami hingga bisa seperti sekarang ini.
Awal mula merintis bisnis ini tidaklah semudah yang terlihat, kendala utama kami ada pada modal. Terus terang pada saat itu kami tidak memiliki tabungan sama sekali. Akhirnya untuk memulainya, saya meminjam uang kepada kakak ipar saya sebesar Rp. 15 juta. Uang tersebut kami belanjakan sprei semuanya dan mulai kami manfaatkan uang tersebut untuk mendapatkan keuntungan. Bulan pertama kami lalui dengan mendapat keuntungan hanya beberapa ratus ribu saja, namun di bulan berikutnya terus mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Kemudian saya mencoba untuk mengajukan pinjaman Kredit Tanpa Agunan (KTA) pada dua bank asing sekaligus yaitu pada Citibank dan juga Standard Chartered Bank, yang ternyata keduanya mengabulkan permohonan pinjaman saya persis seperti yang saya ajukan, yaitu masing-masing sejumlah sekitar 19 juta sehingga total saya bisa mendapatkan dana segar sebanyak 38 juta (sebenarnya saya mengajukan pinjaman sebesar Rp. 20 juta, namun setelah dipotong biaya administrasi maka yang saya terima hanya sekitar 19 juta lebih sedikit).
Dari uang tersebut, yang 15 juta saya gunakan untuk mengembalikan pinjaman kepada kakak ipar, sedangkan sisanya saya gunakan untuk pengembangan usaha. Keutungan yang saya peroleh dari bisnis ini nyaris tidak sempat saya nikmati karena semuanya saya kembalikan lagi untuk memperkuat permodalan, selain itu, saya juga terus berupaya berhemat agar dari gaji yang saya peroleh bisa saya sisihkan untuk menambah modal. Setelah usaha semakin berkembang dan hasil keuntungan setiap bulan mulai mendekati gaji bulanan saya di bank, maka saya memutuskan untuk berhenti bekerja dari Bank dan berusaha untuk fokus mengembangkan usaha saya. Bulan Mei 2010 menjadi bulan terakhir saya berstatus sebagai karyawan. Saat saya memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan saya di bank ini, cukup banyak yang meragukan dan bahkan orang tua saya menganggap itu adalah keputusan yang salah. Bagaimana tidak, dengan posisi yang sudah mulai cukup baik dan gaji yang bisa dibilang cukup tinggi untuk ukuran kota jogja saat itu, tetapi saya lebih memilih untuk merintis suatu bisnis yang belum jelas masa depannya, dan saya sendiri pun belum memiliki dasar dan mental yang cukup kuat untuk untuk menjadi seorang wirausaha. Namun dengan semangat tinggi dan diiringi doa kepada Tuhan, akhirnya saya mantapkan untuk fokus pada bisnis sprei ini.
Awal mula usaha ini hanya dikerjakan oleh saya dan istri dari rumah kontrakan kami di daerah Kutu Asem No. 124, Yogyakarta, semua kami kerjakan berdua saja, mulai dari kulakan barang, melayani pelanggan online, packing produk hingga pengiriman ke ekspedisi kami kerjakan berdua saja, namun seiring perkembangan usaha yang semakin meningkat akhirnya memaksa kami mulai mempekerjakan beberapa karyawan untuk membantu kami, dimulai dari 2 orang karyawan, saat ini kami telah mempekerjakan sekitar 15 orang karyawan tetap dan lebih dari 15 orang penjahit. Usaha yang semakin berkembang terlihat dari stock barang yang semakin menumpuk, akhirnya rumah yang kami kontrak sudah tidak mampu lagi menampung semua stock barang yang kami miliki. Bulan Mei tahun 2012, kami mulai semakin menancapkan cakar bisnis kami di kota Yogyakarta dengan membuka toko offline di Pogung Kidul SIA XVI No. 02 Yogyakarta dengan nama Toko Jaxine Sprei&Bedcover. Nama Jaxine sendiri saya ambil dari nama putri pertama saya yang bernama lengkap Danesh Jaxine Lucetta yang artinya Gadis cantik pembawa terang Tuhan.
Ditempat baru ini usaha kami semakin berkembang dengan pesat. Dengan adanya toko offline ternyata membuat kami juga bisa mengembangkan variasi produk yang kami jual. Jika sebelumnya kami hanya menjual sprei, bed cover, dan selimut, namun sekarang kami bisa menambah variasi dagangan dengan menjual kasur busa, springbed, bantal, guling, karpet, dll. dikarenakan lokasi toko berada di tengah-tengah kawasan kampus Universitas Gadjah mada (UGM) yang didominasi oleh mayoritas mahasiswa yang banyak membutuhkan aneka perlengkapan kos seperti kasur, bantal, guling, dll. Selain itu, ditempat baru ini juga kami berhasil mendaftarkan diri kami sebagai salah seorang Agen jasa pengiriman dari PT. Pos Indonesia sehingga kami bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang lumayan besar dari komisi jasa pengiriman paket kantor pos. Selama ini kami cukup aktif berinteraksi dengan ekspedisi, khususnya Pos Indonesia dikarenakan pesanan online yang kami terima mayoritas dikirim via pos indonesia, dimana setiap bulannya kami bisa menghabiskan biaya ongkos kirim hingga mencapai 25 jutaan. Atas dasar itulah, saya mulai berpikir untuk bisa mendapatkan penghasilan tambahan lagi dari bisnis jasa ekspedisi ini. Saya mulai mengajukan permohonan untuk bisa menjadi partner dari PT. Pos Indonesia sebagai seorang agenpos. Dan Puji Tuhan, permohonan tersebut diterima dan kami mulai bisa beroperasi sebagai perwakilan Pos Indonesia dan berhak untuk mendapatkan komisi dari setiap paket yang dikirimkan melalui kami.
Kembali ke topik awal, jika sebelumnya kami hanya berposisi sebagai penjual sprei saja, hanya mengambil produk sprei sudah jadi dan langsung menjualnya untuk mendapatkan keuntungan, namun saya merasa tidak begitu nyaman dengan posisi ini karena saya sadar akan sangat banyak "pemain-pemain" baru yang akan bermunculan dan siap menjadi kompetitor saya, perang harga akan terus terjadi yang tentunya akan menggerus profit margin yang selama ini kami nikmati.. Saya terus berpikir bagaimana membuat posisi bisnis saya lebih baik, dan saya melihat bahwa produsen sedikit lebih diuntungkan dalam hal ini. Akhirnya pada pertengahan tahun 2013 kami mulai mencoba untuk memproduksi sprei dan bedcover sendiri dengan Merk Jaxine Sprei dengan sasaran segmen menengah dan atas. Dan Puji Tuhan, respon pasar terhadap produk kami ternyata sangat tinggi karena kami menawarkan kualitas yang tidak bisa diberikan oleh sprei pabrikan pada umumnya. Awal mulanya orang berkomentar bahwa saya menjual lebih mahal daripada produsen sejenis, namun setelah mereka membandingkan kualitasnya, akhirnya mereka bisa menerima, dan bahkan terus melakukan repeat order karena apa yang kami tawarkan tidak mereka dapatkan dari produsen lainnya.
Seiring berjalannya waktu, Brand Jaxine Sprei semakin dikenal luas di kalangan konsumen tanah air, reseler yang berminat untuk ikut menjual produk kami pun terus bertambah hingga ribuan orang, dan pada pertengahan tahun 2014 yang lalu, beberapa marketplace yang sedang booming di Indonesia mulai melirik kami untuk bergabung menjadi salah satu supplier mereka. Dimulai dari Lazada, dan berturut-turut disusul oleh Tokopedia, Elevenia, Blanja, Bukalapak, Cipika, dan yang terakhir MatahariMall membuat brand kami semakin dikenal luas dan permintaan pun melambung tinggi nyaris tak terkendali sehingga kami cukup keteteran untuk memenuhi permintaan pasar.
Semakin berkembangnya usaha kami juga bisa dilihat dari beberapa penghargaan yang kami peroleh, kami pernah mendapatkan penghargaan sebagai Juara pertama kompetisi Lazada Assortment Rally pada bulan Juni 2014, kemudian dibuatkan khusus sebuah video seller story oleh Tokopedia, dan yang terbaru adalah penghargaan Inspiring Story dari Tokopedia. Selain itu kami juga sudah beberapa kali diliput oleh media cetak (koran) regional, dan yang terakhir diliput dan diterbitkan di media online nasional yaitu Detik.com dan Liputan6.com. Pengakuan lain juga dapat terlihat dari beberapa kali undangan untuk berbagi cerita dan pengalaman hingga keluar kota sebagai narasumber dan motivator untuk beberapa seminar bisnis online.
Inilah sekilas informasi mengenai kami dan sejarah dibalik berdirinya Jaxine Sprei. Pada artikel-artikel berikutnya saya akan mencoba sharing berbagai tips-tips untuk memulai bisnis online baik melalui website pribadi, sosial media ataupun melalui wadah marketplace. Salam sukses online